Sepak Bola


MU Terhindar dari 'CR7 Jilid Kedua'
Narayana Mahendra Prastya - detiksport



Manchester - Di waktu lalu, Cristiano Ronaldo menyatakan ingin meninggalkan Manchester United dan hal tersebut menjadi kenyataan. Kejadian serupa hampir terulang pada Wayne Rooney.

Rooney sempat menjadi headline dengan kabar bahwa dia bakal hengkang dari Old Trafford. Manajer MU Sir Alex Ferguson mengonfirmasi bahwa Wazza memang ingin pergi, dan pemain yang bersangkutan tidak membantah.

Bahkan striker nasional Inggris itu menjelaskan bahwa keinginannya untuk hengkang adalah karena MU dinilai kurang memiliki ambisi.

"Saya tidak paham dari mana dia mendapatkan alasan seperti itu. Lihat saja catatan Wayne sejak bergabung dengan MU. Dia telah memenangi Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, Piala Liga, Piala FA, dan tiga gelar liga Primer," jelas Ferguson di situs resmi klub.

Masalah itu sudah selesai pada Jumat (22/10/2010) malam WIB. Rooney memastikan bertahan di Old Trafford dan menerima perpanjangan kontrak yang mengikatnya hingga 2015.

Sir Alex menyatakan puas dengan keputusan ini. Bila beberapa hari lalu ucapan Rooney terkesan merendahkan "Setan Merah", manajer Skotlandia itu mengaku bisa memaklumi sikap anak buahnya.

"Dia sudah minta maaf kepada saya dan pemain lain pagi ini dan saya pikir dia juga bakal melakukannya kepada suporter, yang merupakan hal penting, karena kami semua sudah terluka dengan apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini."

"Saya selalu merasakan kualitas dari seseorang ketika dia meminta maaf. Saya mengagumi orang-orang seperti itu. Dia menyadari telah melakukan kesalahan, dan memang itu yang terjadi utamanya kepada orang-orang muda," ujar arsitek The Red Devils sejak 1986 itu.

Dengan bertahannya Rooney, MU pun terhindar dari peristiwa "Cristiano Ronaldo Jilid Kedua".

"Saya gembira bahwa Wayne memutuskan untuk tinggal. Sebab selama saya bertugas di sini, tidak ada satu pun pemain yang menyatakan permintaannya untuk pergi," kata Ferguson.

"Cristiano Ronaldo mungkin adalah satu-satunya yang bertindak seperti itu. Tapi apa yang dilakukan Cristiano bisa saya maklumi karena dia sudah enam tahun di sini dan dia datang dari kultur yang berbeda," tutup dia.