Menantikan Duel 'Mr.X' di Nou Camp


Orang boleh bilang jika El Clasico besok adalah duel Lionel Messi kontra Cristiano Ronaldo atau adu strategi antara Pep Guardiola dengan Jose Mourinho. Namun permainan kedua tim nanti bisa jadi lebih banyak ditentukan 'Mr. X' di masing-masing tim.

Yang dimaksud Mr.X di sini Xavi Hernandez di Barcelona serta Xabi Alonso di Real Madrid. Kedua gelandang tengah ini punya peran penting dalam perjalanan Barca dan Madrid sejauh ini. Boleh dibilang mereka berdua sebenarnya adalah generator tim.

Tak hanya di klub, kedua pemain ini adalah pilar penting kala Spanyol menjuarai Piala Dunia lalu dengan menorehkan jumlah passing terbanyak dan memiliki akurasi tinggi dalam umpan yang mencapai sasaran.

Menilik nama Xavi, tak perlu panjang lebar dijelaskan jika pesepakbola 30 tahun ini adalah dirijen permainan Barca. Semua aliran bola dimulai dari Xavi dan layaknya seorang dirijen dalam pertunjukkan musik, Xavi lah yang mengatur tempo Barca, mau bermain cepat atau lambat.

Meski Messi adalah fantastista Barca namun tanpa kehadiran Xavi maka Messi serta rekannya di lini depan David Villa atau Pedro Rodriguez akan kesulitan mendapat suplai bola yang bagus. Xavi bak memiliki mata elang di mana ia mampu melihat di mana rekannya berada dan mengirimkan umpan terukur.

Peran yang sama pun dilakoni Xabi di Madrid di mana Mourinho menempatkannya sebagai gelandang metronom atau istilah modernnya, Deep Lying Playmaker, di mana Xabi jadi muara serangan Madrid. Gelandang 29 tahun itu yang memegang ritme permainan untuk kemudian mengetahui ke mana bola harus dioper.

Meski perannya tak terlalu "menonjol" seperti Xavi di Barca namun Xabi adalah kunci keagresifan El Real dalam mencetak gol saat ini. Duetnya dengan Sami Khedira di lini tengah membuat Ronaldo dkk di lini depan bebas menyerang tanpa takut menerima serangan lawan.

Jadi bagaimanapun orang menilai tinggi duel Messi dan Ronaldo sebagai fantatista masing-masing tim, lalu bagaimana adu kejelian antara Guardiola dan Mourinho. Tapi seperti apa Barca dan Madrid bermain besok, sedikit banyak performa Xavi dan Xabi lah yang akan menentukan.

Perbedaan Facebook dan Twitter


Perbedaan Facebook dan Twitter

Ada perbedaan yang sangat mendasar antara Facebook dan Twitter. Twitter walaupun bentuknya lebih sederhana tapi dari segi ‘System Dynamic’ dia memiliki Kompleksitas yang lebih tinggi. Teknologi Facebook hakekatnya masih ditengah-tengah antara teknologi Web 1.0 dengan Web 2.0 Sedangkan Twitter sudah lebih dari itu malahan mungkin diantara Web 2.0 dengan Web 3.0 Facebook hanya memiliki kemampuan ‘Transfer of Information’ sedangkan Twitter lebih dari itu yakni ‘Transfer of Knowledge atau Knowledge Transfer’. Hakekat dari pada Knowledge Transfer adalah Contextual Learning yang mana pada era Web 2.0 ‘Context is the King’. Sehingga kita para users Twitter dituntut ‘user experience’nya lebih tinggi atau ‘experience rich’ atau ‘kasarnya disuruh lebih belajar’.

Inilah masalahnya di Indonesia saat ini karena para ‘users’ terbuai oleh iklan-iklan ‘devices’ yang canggih-canggih maka dalam konteks penggunaan alat-alat ICT tidak lagi terjadi ‘digital gap atau digital divide’ tapi terjadi gap antara ‘e’ (aspek device) dengan ‘learning’ (aspek human learning) (silahkan mempelajari Link http://mobeeknowledge.ning.com/forum/topics/not-digital-divide-but-el – ‘NOT “DIGITAL DIVIDE”, BUT “E-L DIVIDE” IS OUR MAIN CONCERN’). Kita lihat saja untuk mempelajari Twitter, lebih banyak pedoman atau guides yang dikeluarkan dan tidak semudah Facebook untuk para usersnya. Sebagai tambahan, pada ‘System Dynamic’ dimana users plus Twitter sebagai Social Platform merupakan suatu entitas (kesatuan) ‘Complex Adaptive System’ (CAS). Ciri CAS ialah memiliki kemampuan ‘Emergent Properties’ yakni sifat atau perilaku yang mendadak muncul yang sebelumnya tidak terprediksikan. Dalam hal Twitter dibanding Facebook kemampuan ini akan menonjol, contohnya aplikasi-aplikasi yang ‘generated’ oleh Twitter lebih banyak dan ‘membikin ketagihan’ usernya.

Sebagai contoh salah satunya adalah Tweetdeck yang saya pakai merupakan tool yang sangat komprehensif mengemban ’amanat’ Web 2.0 sehingga lebih memudahkan dampak ‘viral effect’ . Dibawah ini beberapa contoh dimana Tweeting saya di Re-Tweet dan di@kan oleh pihak lain secara beranting mengakibatkan ‘viral effect’ :
• RT @toughloveforx @md_santo Road Mapping The Implications In Treating Knowledge as Subject http://tinyurl.com/ya6uswl #revolutionizescience
• QB Youth Innovative & Creative Ideas. Next on the agenda: Citizen Journalism http://ilnk.me/aa via @md_santo
• @Md_Santo Readings on HR+Business Process in KM – http://tinyurl.com/nx7r8e #HR + #KM to improve #education and #revolutionizescience

Untuk menyaingi Twitter, maka Facebook Lite harus memiliki ‘output’ yang disebut ‘Maximum Effective Complexity’nya harus lebih tinggi daripada Twitter dan ‘outcome’ yang harus terbukti lebih ‘rich experience’ bagi ‘usernya’ dalam bentuk kemungkinan-kemungkinan lebih kaya akan “contextually-based interactions – personalised- user-driven social computing – social networking – active collaboration – dynamic participation – interaction online – low cost and open source – spontaneous and self-organizing”


HP Slate 500 Tablet Bisnis Terbaru 2011


HP Slate 500 Tablet Bisnis Terbaru 2011. HP secara resmi mengumumkan tablet terbaru mereka berbasis Windows, HP Slate 500 Tablet yang ditujukan untuk pengguna bisnis. HP Slate 500 sports dengan 1024 8.9-inch x 600 LED-backlit layar touchscreen kapasitif, sebuah 1.86GHz Intel Atom Z540 prosesor, Intel GMA 500 kartu grafis, RAM 2GB, SSD 64GB, slot SD card , yang menghadap ke depan kamera VGA, kamera 3-megapiksel di belakang, 1080p Full HD dukungan video playback, WiFi, Bluetooth, speaker stereo, baterai 2-sel dan berjalan pada Windows 7 Professional OS.

Apa itu NetBeans?


NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform.

The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

Tersedia juga NetBeans Platform; sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).

http://netbeans.org/index_id.html